Thursday, April 17, 2014

Sabar Itu Besar Harganya!!!

Well, tiba-tiba pingin ngebahas yang namanya "Sabar"
Ada yang namanya sabar gag?? *forgetit

sometimes, is too easy for say "yang sabar yah!"
but, are you realy know how to do that??
sabar itu seperti apa sih sebenarnya??

berdasarkan kamus bahasa Indonesia, sabar adalah....
(1) tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: (2) tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu. 

dari kalimat tadi, seberapa besarkah kita bisa "sabar"?? sampai sejauh apa kita akan tetap "sabar"??

dalam dunia pekerjaan, sekarang ini saya belajar banyak untuk "bersabar".
Sabar yang saya maksudkan dalam hal ini yaitu saya harus selalu bersabar melihat tingkah orang-orang yang tidak mau bekerja sesuai apa yang seharusnya dia kerjakan.
And now, I realy realy feel that!!!
Saya bekerja sebagai staff "luar" dari perusahaan ini yang memang pekerjaannya "membantu" pekerjaan orang asli pegawai perusahaan ini.
Kata yang saya garis bawahi dan tebal ini mengandung banyak arti.
Membantu seperti apa yang dimaksudkan??

Dan untuk kali ini saya merasakan saya benar-benar seperti pembantu!!!
Suck!!! saya sangat tidak suka dengan kondisi ini!!!
Dan bodohnya itu hanya saya liat karena dari salah satu orang.
Memang tidak semua orang seperti "mandor" satu ini.

Tapi selalu ada waktu disaat kita berfikir,
"enak sekali sih nii orang, bayaran lebih gede tapi kerjaan NOL besar!!"
malah, kata seorang teman "tak ambil aja deh bajunya, percuma juga dia gag bisa manfaatin secara baik pekerjaannya!!!"
Hahahahaaaa... *LOL

Tapi, kesabaran saya masih dalam tahap belajar.
Saya belajar dari orang-orang disekitar saya.
Terutama dari Ibu saya.
Ibu itu orang yang supeeer dupeerrr sabaar.
Sabaaarr sekali punya anak seperti saya inii (heheheee).

Well, we must to be patient. But we must control our patient too.
When we must to be patient??
It is surrended from you...
Yang jelas sabar itu perlu ada, tapi sabar ada batasannya.
Dan tinggal kita harus tahu sampai mana batas kesabaran itu...

Thursday, April 3, 2014

Kesalahan yang sama dengan masalah yang sama

mungkin hanya orang bodoh yang melakukan kesalahan yang sama.
dan saya termasuk salah satunya.
entah kenapa selalu tidak bisa belajar dari pengalaman yang sudah pernah terjadi.
apalagi masalah perasaan, sussaaaah sekali ditebak.

perasaan itu tidak bisa ditebak dan tidak bisa diketahui,
apa maunya dari perasaan itu sendiri.
awalnya kita bisa berkata "tidak" dengan sangat jelas dan pasti.
namun, waktu akan merubah segalanya.
"tidak" itu nantinya bisa berubah.
berubah menjadi "iya mungkin aku juga".
atau tetap menjadi "tidak, tapi...".
tapi apakah yang dulu "iya" tetap menjadi "iya"???

tak ada niat sama sekali untuk memainkan perasaan.
tapi apa daya, perasaan itu termainkan sendiri.
dan itu waktu yang dapat merubah segalanya.

lalu, apakah "iya" tetap menjadi "iya"??
bagaimana kalau "iya" sekarang berubah menjadi "tidak"??

dan sekarang saya ada di posisi itu.
posisi termainkan sendiri oleh perasaan saya.
semua terjadi untuk kesekian kalinya.
perasaan saya masih terlalu mudah untuk dimasuki, terlalu mudah untuk berubah,
dan terlalu sering rapuh.
belum pernah saya bisa menjaga perasaan yang saya miliki dengan baik dan tidak mudah berpaling.

dia yang dulu mendekat, kini pun menjauh.
itu karena kecerobohan saya dalam membaca sikap dan maksud dia.
lalu kini saya hanya bisa berharap bahwa suatu saat dia nantinya akan seperti dulu.
mungkin perasaaan itu tidak akan ada lagi, tapi saya ingin dia seperti dulu.
orang yang peduli dengan keberadaan saya.
orang yang menjadi pelindung saya disaaat saya butuh kekuatan
orang yang tidak pernah menyepelekan apa yang saya lakukan
orang yang mencari saya apabila saya tak muncul

dan sekarang saya benar-benar merindukan waktu itu :((